Minggu, 31 Maret 2024

7 cara mengambil keberkahan Al Qur'an*

 


*

 

🎙️Syaikh Dr Sholeh Bin Abdillah Al Ushoimy حفظه الله تعالى

 

Dan cara mengambil berkah Al Qur'an ada dlm 7 hal,karena keberkahan Alqur'an bisa dicari dari 7 perkara;

 

1. Keberkahan dalam membacanya Allah Ta'ala Berfirman dalam Surat Al 'alaq

اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ - ١

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan

 

خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ - ٢

 Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

 

اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ - ٣

 Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,

 

الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ - ٤

Yang mengajar (manusia) dengan pena.

2. Keberkahan dgn mendengarkanya Allah Ta'ala berfirman dlm Surat Al A'raf 204 

وَاِذَا قُرِئَ الۡقُرۡاٰنُ فَاسۡتَمِعُوۡا لَهٗ وَاَنۡصِتُوۡا لَعَلَّكُمۡ تُرۡحَمُوۡنَ‏

:Dan apabila dibacakan Alqur'an maka dengarkan dan perhatikan dgn tenang agar kamu mendapatkan rahmat.

 

Dan makna "memperhatikan dgn tenang". Lebih skedar mendengarkan, karena makna "mendengarkan" adalah mendapatkan diri untuk mendengarkan Alqur'an disertai dgn niat.Sedangkan makna memperhatikan dgn tenang adalah tdk menyibukan dgn orng lain.

 

3. Keberkahan dengan Ilmunya Allah Ta'ala berfirman dlm surat Arrahman ayat 1&2 

• اَلرَّحۡمٰنُۙ

Ar Rahmaan

(Allah) Yang Maha Pengasih,

 

• عَلَّمَ الۡقُرۡاٰنَؕ

 

Yang telah mengajarkan Al-Qur'an.

 

Maka diantara rahmat Allah Ta'ala adalah Dia mengajarkan Alqur'an kpd Kita,Maka kita mendapatkan keberkahan Alqur'an dgn mempelajarinya.

 

4. Keberkahan dgn mengamalkanya Allah Ta'ala berfirman pada ayat yg lalu dlm surat Al An'am ayat 155. 

وَهَٰذَا كِتَٰبٌ أَنزَلْنَٰهُ مُبَارَكٌ فَٱتَّبِعُوهُ وَٱتَّقُوا۟ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

. Dan Al-Quran itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat.

Yakni,amalkanlah dia dan dua kedudukan ini... yaitu barokahny ilmu dan amal adalah yg telah disebutkan pada ayat ke 3 atou ke 4

Yaitu ketika Allah Ta'ala menyebutkan tentang keberkahan Alqur'an ,Dan Allah Berfirman لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ "Agar mereka merenungi(taddabur) ayat ayatNya."

Dan tujuan dari taddabur (merenungi) Alqur'an adalah mengilmui dan mengamalkanya.

 

5. Keberkahan mengambil peringatan dan pelajaran DariNya. Sebagimana Allah Ta'ala berfirman dalam Surat Shod ayat 29

كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ

 

“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran.” (QS. Shad: 29).

6. Keberkahan menjadikan sebagai obat. Sbgai mana Allah ta'ala berfirman dlm surat Al Isra ayat 82

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ ۙ 

“Dan kami turunkan Alquran sebagai penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS al-Isra [17]: 82).

Maka diantara keberkahan Alqur'an bahwa dia bisa dijadikan sbgai obat.

 

7. Keberkahan berhukum dgnNya dan mengembalikan smua permasalahan KpdNya.Allah Ta'ala berfirman dlm surat 

Al maidah ayat 50

• اَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُوْنَۗ وَمَنْ اَحْسَنُ مِنَ اللّٰهِ حُكْمًا لِّقَوْمٍ يُّوْقِنُوْنَ 

Apakah hukum Jahiliah yang mereka kehendaki? (Hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang meyakini (agamanya)?

 

Dan Hukum Allah adalah yg ada di dlm Alqur'an maka tujuh hal inilah cara untuk mendapatkan keberkahan dari Alqur'an.

 

Barang siapa ingin mendaptkan keberkahan Alqur'an hendaknya melakukan 7 cara ini,Dan Syarat agar bisa mendapatkan manfaat dari keberkahan Alqur'an adalah hendaknya sesuai dgn dalil syar'i dan maksudanya Apabila seorang ingin mendapatkan keberkahan dari salah satu daru tujuh cara ini.

 

Maka wajib agar tabarruk dia(usahanya meraih keberkahan)adalah dgn perkara yg disyariatkan.Bukan dgn perkara yg Bid'ah (tdk disyariatkan).

 

Karena diantara kaedah penting dalam tabarruk adalah apa sja yg telah jelas adanya keberkahan padaNya,tidak boleh dicari keberkahan kecuali dgn cara yg diizinkan.

 

Apabila seorang hamba mencari berkah dgn cara yg tdk di izinkan,maka keberkahan tdk akan terwujud,bahkan bisa jadi dia berdosa sesuai dgn keadan masing² kasus.

Jumat, 29 Maret 2024

19 maksiat batin

 

Hati-hati! Ini 10 Maksiat Batin yang Mungkin Tidak Kita Sadari

Siti Mahmudah - Maksiat Al-Quran Nabi Muhammad Saw 31/03/2022
Al Quran (Gambar oleh Fauzan My dari Pixabay) 1
Al Quran (Gambar oleh Fauzan My dari Pixabay) 1

Oase.id - Maksiat merupakan perilaku manusia yang melanggar hukum serta bertentangan dengan perintah Allah Swt. Dengan demikian, setiap muslim wajib menjauhi segala yang dilarang oleh Allah Swt. Salah satunya maksiat batin yang terkadang sulit untuk disadari.

Mengutip dari pengajian ust. Dr. Fahruddin Faiz. M.Ag ada 10 maksiat batin yang harus dijauhi, antara lain:

1. Syahrut tha'am (banyak makan)

Maksiat batin yang pertama adalah banyak makan. Makan memang salah satu media untuk menjalankan hidup. Tapi bukan berarti manusia hidup hanya untuk makan. Jika ada manusia yang mendedikasikan hidupnya untuk makan, maka dia tergolong pada maksiat batin. Karena Allah membenci segala yang berlebihan. Allah berfirman dalam QS. Al-A'raf ayat 31:

يٰبَنِىۡۤ اٰدَمَ خُذُوۡا زِيۡنَتَكُمۡ عِنۡدَ كُلِّ مَسۡجِدٍ وَّكُلُوۡا وَاشۡرَبُوۡا وَلَا تُسۡرِفُوۡا‌ ۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الۡمُسۡرِفِيۡنَ

Artinya: Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.

2. Syahrul kalam (banyak bicara)

Biasanya orang banyak bicara, maka banyak salahnya. Hal ini bisa terjadi dengan disengaja atau tanpa disengaja. Karena manusia tempatnya salah. Oleh karena itu, ingatlah bahwa banyak bicara tidak baik. Sebagaimana Hadits dari Ibnu Umar:

عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تُكْثِرُوا الْكَلَامَ بِغَيْرِ ذِكْرِ اللَّهِ فَإِنَّ كَثْرَةَ الْكَلَامِ بِغَيْرِ ذِكْرِ اللَّهِ قَسْوَةٌ لِلْقَلْبِ وَإِنَّ أَبْعَدَ النَّاسِ مِنْ اللَّهِ الْقَلْبُ الْقَاسِي

Artinya: Dari Ibnu Umar berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: Janganlah kalian banyak bicara tanpa berdzikir kepada Allah, karena banyak bicara tanpa berdzikir kepada Allah membuat hati menjadi keras, dan orang yang paling jauh dari Allah adalah orang yang berhati keras. (HR. Tirmidzi)

3. Ghadhab (marah)

Marah termasuk maksiat batin yang terkadang sulit untuk dikontrol. Sedangkan menghindari untuk tidak marah akan diganjar surga oleh Allah. Seperti dalam sabda Rasulullah ﷺ:

لاَ تَغْضَبْ وَلَكَ الْجَنَّةُ

Artinya: "Jangan kamu marah, maka kamu akan masuk Surga." (HR Ath-Thabrani)

4. Hasad (dengki)

Selanjutnya yang termasuk maksiat batin adalah sifat dengki. Hasad atau dengki merupakan penyakit selain sombong. Pasalnya orang dengki rela melakukan apa saja agar orang yang dia benci menderita. Sedangkan kita sebagai umat muslim diperintahkan untuk menjauhi sifat tersebut. Sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ:

“Jauhilah hasad (dengki), karena hasad dapat memakan kebaikan seperti api memakan kayu bakar.” (HR. Abu Dawud)

5. Al Bukhlu wa hubbul mall (kikir dan cinta harta)

Sebagaimana firman Allah dalam QS. Muhammad ayat 38 yang berbunyi:

هٰٓاَنْتُمْ هٰٓؤُلَاۤءِ تُدْعَوْنَ لِتُنْفِقُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِۚ فَمِنْكُمْ مَّنْ يَّبْخَلُ ۚوَمَنْ يَّبْخَلْ فَاِنَّمَا يَبْخَلُ عَنْ نَّفْسِهٖ ۗوَاللّٰهُ الْغَنِيُّ وَاَنْتُمُ الْفُقَرَاۤءُ ۗ وَاِنْ تَتَوَلَّوْا يَسْتَبْدِلْ قَوْمًا غَيْرَكُمْۙ ثُمَّ لَا يَكُوْنُوْٓا اَمْثَالَكُمْ

Artinya: Ingatlah, kamu adalah orang-orang yang diajak untuk menginfakkan (hartamu) di jalan Allah. Lalu di antara kamu ada orang yang kikir, dan barangsiapa kikir maka sesungguhnya dia kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah Yang Mahakaya dan kamulah yang membutuhkan (karunia-Nya). Dan jika kamu berpaling (dari jalan yang benar) Dia akan menggantikan (kamu) dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan (durhaka) seperti kamu (ini).

Dalam ayat di atas sangat jelas bahwa seseorang dianjurkan untuk menginfakkan harta yang dimilikinya. Serta larangan untuk kikir. Karena Allah tidak akan membuat seseorang miskin hanya karena membagi sebagian hartanya kepada orang lain yang memang juga membutuhkan. 

6. Hubbul jaah (cinta kemegahan)

Selanjutnya maksiat batin adalah cinta kemegahan. Seseorang tidak dilarang untuk populer, tapi jangan terlalu cinta akan popularitas hanya untuk mendapat pujian dari orang lain. Karena kehidupan di dunia hanya sementara. 

7. Hubbud dunya (cinta dunia)

Dunia memang penting, karena kita hidup di dunia. Tapi dunia bukan tujuan akhir, karena sejatinya tujuan hidup semua manusia adalah akhirat. Firman Allah dalam QS. Ghafir ayat 39:

يٰقَوْمِ اِنَّمَا هٰذِهِ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا مَتَاعٌ ۖوَّاِنَّ الْاٰخِرَةَ هِيَ دَارُ الْقَرَارِ

Artinya: Wahai kaumku! Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.

8. Takabur (membesarkan diri)

Maksiat batin yang selanjutnya adalah takabur atau sombong yakni orang yang membanggakan diri sendiri. Merasa dirinya lebih besar dari yang lain dan memandang dirinya lebih sempurna dibandingkan siapa pun. QS. Lukman ayat 18:

وَلَا تُصَعِّرۡ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمۡشِ فِى الۡاَرۡضِ مَرَحًا ‌ؕ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخۡتَالٍ فَخُوۡرٍۚ

Artinya: Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.

9. 'Ujub (bangga terhadap diri sendiri)

Ujub juga termasuk sifat dari maksiat batin, di mana seseorang merasa bangga terhadap dirinya sendiri atau membanggakan dirinya sendiri. 

10. Riya' (pamer)

Maksiat batin yang terakhir adalah riya'. Kebiasaan pamer yang terkadang tidak disadari, dan menuntut orang lain untuk mengakui hal yang sedang dipamerkan. Contohnya bersedekah, dan ingin orang lain tahu akan hal tersebut. Ini adalah hal yang tidak baik karena akan dapat menghapus pahala yang ada.

Firman Allah dalam QS. Al Baqarah ayat 264:

 يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا لَا تُبۡطِلُوۡا صَدَقٰتِكُمۡ بِالۡمَنِّ وَالۡاَذٰىۙ كَالَّذِىۡ يُنۡفِقُ مَالَهٗ رِئَآءَ النَّاسِ وَلَا يُؤۡمِنُ بِاللّٰهِ وَالۡيَوۡمِ الۡاٰخِرِ‌ؕ فَمَثَلُهٗ كَمَثَلِ صَفۡوَانٍ عَلَيۡهِ تُرَابٌ فَاَصَابَهٗ وَابِلٌ فَتَرَكَهٗ صَلۡدًا ‌ؕ لَا يَقۡدِرُوۡنَ عَلٰى شَىۡءٍ مِّمَّا كَسَبُوۡا ‌ؕ وَاللّٰهُ لَا يَهۡدِى الۡقَوۡمَ الۡـكٰفِرِيۡنَ

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena ria (pamer) kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari akhir. Perumpamaannya (orang itu) seperti batu yang licin yang di atasnya ada debu, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, maka tinggallah batu itu licin lagi. Mereka tidak memperoleh sesuatu apa pun dari apa yang mereka kerjakan. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir.

Demikianlah 10 maksiat batin yang hendaknya disadari, termasuk dalam kehidupan sehari-hari.

Kamis, 07 Maret 2024

9 org celaka

 Siapa saja mereka?

 
1. Yahudi
 
"Maka celakalah orang-orang yang menulis kitab dengan tangan mereka (sendiri), kemudian berkata, "Ini dari Allah," (dengan maksud) untuk menjualnya dengan harga murah. Maka celakalah mereka, karena tulisan tangan mereka, dan celakalah mereka karena apa yang mereka perbuat."(Al-Baqarah 79)
 
2. Musyrik
 
"Dan celakalah bagi orang-orang yang mempersekutukan- (Nya), (yaitu) orang-orang yang tidak menunaikan zakat dan mereka ingkar terhadap kehidupan akhirat."(Fussilat 6-7)
 
3. Kafir
 
"Maka berselisihlah golongan-golongan (yang ada) di antara mereka. Maka celakalah orang-orang kafir pada waktu menyaksikan hari yang agung!"(Maryam 37)
 
4. Pembohong
 
"Celakalah bagi setiap orang yang banyak berdusta lagi banyak berdosa."(Al-Jatsiyah 7)
 
5. Pendusta Agama
 
"Maka celakalah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan."(At-Thur 11)
 
"Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran)."(Al-Mursalat 15, 19,24,28,34,37,40,45,47,49)
 
Nb: Kata "Celaka bagi mereka yang mendustakan (kebenaran)" disebut 10x dalam surat Al-Mursalat
 
6. Berhati Keras
 
"Maka celakalah mereka yang hatinya telah membatu untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata."(Az-Zumar 22)
 
7. Pengumpat
 
"Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela."(Al-Humazah 1)
 
8. Lalai Terhadap Waktu Salat
 
"Maka celakalah orang yang shalat. (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap (waktu) shalatnya"(Al-Maun 4)
 
9. Mengurangi Timbangan
 
"Celakalah bagi orang-orang yang curang (dalam menakar dan menimbang)!"(Al-Muthoffifin 1)